Memetik Insight Bisnis dari Perjuangan Gaza

Konflik Israel Palestina telah terjadi 1 abad lamanya. Dalam 2 dekade terakhir tatkala zionis Israel menjadi sosok negara yang kuat, berteknologi canggih. Namun, serangan demi serangan kepada Palestina, tidak kunjung berhasil ‘menghabisi’ Palestina, khususnya Gaza. Apa yang membuat masyarakat Gaza begitu tangguh? Yang lebih penting, apa yang bisa kita petik dalam perspektif bisnis?

Tidak Kenal Takut

Terbayangkah di benak kita, apakah kita -yang menjalani kehidupan yang damai dan penuh fasilitas- sanggup apabila berada di posisi masyarakat Gaza yang mengalami ujian, bencana kemanusiaan, bertahun-tahun?

Bahkan, disebutkan dalam sebuah artikel bahwa intensitas serangan Israel ke Gaza dalam sepekan, melebihi serangan Amerika Serikat ke Afghanistan dalam setahun.

Sedangkan, tidak nampak negera-negara lain yang berani memberikan serangan balik (membantu Gaza) melawan Israel.

Bukankah ini menunjukkan karakter masyarakat Gaza yang luar biasa. Tidak takut serangan, tidak takut mati?

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata, ”Cinta dunia dan takut mati.”

HR. Abu Daud no. 4297

Mengimani Al-Qur’an Melebihi Keterbatasan Akal Pikiran

Siapa yang tidak tahu bahwa kekuatan militer Israel termasuk dalam top 20 di dunia? Ditambah lagi, dukungan militer Amerika Serikat mem-backing Israel?

“Kalau dipikir-pikir, Palestina tidak akan pernah menang”

Tetapi, Gaza kuat bertahan meskipun dibombardir, diblokade oleh Israel bertahun-tahun. Bahkan selalu bangkit kembali dan bahkan melakukan serangan yang tak terduga pada Oktober 2023 lalu. Bagaimana bisa?

Dilansir dari pernyataan seorang jurnalis asal Indonesia di Gaza, rahasia mereka adalah Al-Qur’an, perintah Allah Azza wa Jalla:

وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ
Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya

QS. Al-Anfaal:60

Mereka sangat yakin dengan firman Allah. Mereka yakin bahwa tugas mereka adalah terus mempersiapkan segala kemampuan yang dapat dilakukan, dan Allah pasti menolong mereka menggetarkan dan menghancurkan musuh-musuh Allah.

Semangat mereka tidak patah hanya karena angka/logika, bahwa jumlah mereka kecil, perlengkapan dan peralatan terbatas. Sebab, sejak awal peperangan umat muslim bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menang itu bukan karena angka. Betapa seringnya umat Islam menang perang meskipun jumlah pasukannya jauh lebih sedikit.

Sehingga, rahasia kekuatan mereka bukanlah pada teknologi maupun besarnya armada mereka, melainkan keyakinan mereka terhadap ayat-ayat Allah.

Apa yang bisa kita petik dari sepak terjang perjuangan mereka?

Berapa banyak pengusaha hari ini yang “menyerah” dalam menjalani bisnis mereka?

  • Menyerah dari komitmen berbisnis tanpa riba, karena melihat begitu banyaknya pesaing mereka yang nampak sukses dengan riba.
  • Menyerah dari komitmen berbisnis dengan marketing yang syar’i, karena melihat ramainya konten-konten produk kompetitor yang laris.
  • Menyerah dari komitmen mengelola dana orang lain secara amanah, karena cheating kelihatan lebih cepat bikin kaya.

Sebab, kita selalu diperlihatkan hegemoni perusahaan-perusahaan raksasa yang nampak menabrak semua aturan Allah tetapi sukses, sedangkan pengusaha-pengusaha yang berusaha syar’i terlihat kecil, lemah, dan terasa sulit untuk mengembangkan bisnis.

Kita seringkali terlalu bergantung kepada akal pikiran kita sendiri dan melupakan Allah.

Padahal, sebagaimana peperangan, kunci kemenangan dalam berbisnis ada di tangan Allah. Kita diperintah Allah Azza wa Jalla untuk mencari rezeki dengan tetap bertakwa kepada Allah semaksimal mungkin.

فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu
dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu…

QS. At-Taghabun:16

Dua ayat di atas, baik Al-Anfaal:60 maupun At-Taghabun:16 tidaklah Allah turunkan hanya kepada penduduk Gaza saja, tetapi untuk kita semua.

Maka dari itu, dua poin besar yang harus kita tanamkan ke dalam hati setiap pengusaha muslim, yaitu:

  1. Persiapkan segala kemampuan untuk memperbaiki diri kita, bisnis kita, dengan niat meninggikan kalimat Allah dan menguatkan kaum muslimin.
  2. Bersabar dan bertakwa semaksimal mungkin dalam menghadapi setiap kesulitan di dunia bisnis, khususnya dalam hal-hal yang menguji keimanan kita, menggoda kita untuk menyerah, kembali ke dalam jurang dosa dan kezaliman.

Wallahu a’lam, semoga Allah berikan kemudahan dan kekuatan untuk kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat SWM
1
Assalamu'alaikum👋
Ada yang bisa kami bantu?